Monday, February 13, 2012

Carassauga Festival 2012





 



 Carassauga Festival 2012
Carassauga is an annual multi-cultural festival in Mississauga, Ontario, founded in 1985. The Festival was developed in response to a challenge put out by Mayor Hazel McCallion to all ethno-cultural groups at a meeting she called in the old City Hall in the fall of 1985. From that point on, volunteers from different ethnic communities have organized a festival celebrating diversity and cross-cultural friendship. With a name based on a similar Toronto event, the Caravan Festival of Cultures and Brampton's Carabram, Carassauga's first event included Italian, Scottish, Ukrainian, and West Indian pavilions. In 2011, the festival had over 298,000 visits to 31 pavilions representing over 68 countries.
Each pavilion offers patrons their distinctive cuisine, crafts, and information about their heritage and history through traditional and modern cultural dance performances.
Carassauga Mississauga's Festival of Cultures 2012 dates: May 25, 26, 27  2012
Mississauga Transit runs free services connecting the pavilions, for people presenting a passport to the festival.

Pavilions
Countries, continents, states and geographic or cultural regions that have been represented at Carassauga through the years include Africa (Democratic Republic of the Congo, Cote d'Ivoire, Ghana, Kenya, Nigeria, Senegal, & Togo), Argentina, Armenia, Azerbaijan, Bolivia, Canada, Caribbean, Chile, China, Colombia, Croatia, Cuba, Cyprus, Dominican Republic, Ecuador, Egypt, El Salvador, England, Germany, Greece, Guatemala, Hawaii, India, Indonesia, Italy, Jamaica, Japan, Lebanon, Lithuania, Macedonia, Malaysia, Mexico, Myanmar, New Zealand, Pakistan, Panamá, Perú, Philippines, Poland, Portugal, Romania, Scotland, Serbia and Montenegro, South Pacific, Tahiti, Turkey, Ukraine, United States and Venezuela.

Sponsorship
Carassauga receives sponsorship from all levels of government (municipal, regional, provincial and federal), as well as numerous businesses, unions and cultural organizations.

For more information and ticket:: Consulate General of Indonesia - Toronto
contact number:  416 360-4020 
email: pensosbud@indonesiatoronto
Normal price ticket: CAD$. 12 for 3 days event.
Price ticket from consulate: CAD$. 8 for 3 days event
Indonesian performances dance show: Friday, 25 May 2012 (8:10 pm - 8:30 pm; 9:10pm - 9:30pm; 10:10 pm-10:30pm); 
Saturday  (4:10 pm-4:30 pm; 5:10pm-5:30pm; 7:10pm-7:30pm; 9:10pm-9:30pm); 
Sunday: (3:10pm-3:30pm; 4:10pm-4:30pm); 5:10pm-5:30pm; 5:40pm-6:00 pm). 
Please look at this link for a details  http://www.carassauga.com/?pavilion=indonesia.



Festival Internasional Seni Dekoratif di Moskow


KBRI Moskow telah berpartisipasi dalam Festival Internasional Seni Dekoratif ke-4 “Tradisi yang tidak terlupakan (Nezabytie Traditsii)” yang berlangsung tanggal 22 Desember 2011 hingga 5 Februari 2012 di Galeri “Belyaevo”, Moskow.

Barang-barang seni dan budaya Indonesia menghiasi Festival tersebut, seperti peta Indonesia dalam kain batik, wayang, miniatur becak dan ukiran-ukiran kayu, termasuk patung kayu pasangan pengantin Jawa. Gong Bali dengan ukiran kayu berwarna keemas-emasan memberikan daya tarik tersendiri bagi pengunjung.

Festival diikuti oleh para peserta dari Rusia dan negara-negara asing. Selain Indonesia, terdapat Jepang, Estonia, Belarus, Ghana, Latvia, Panama dan Benin. Tujuan dari Festival tersebut adalah melangsungkan tradisi budaya bangsa melalui karya seni dekoratif dan sebagai upaya meciptakan seniman-seniman baru berbakat. Karya-karya seni yang ditampilkan seperti karya seni dari kain, kaca, keramik, logam dan juga kostum.

Direktur Galeri Marina Sergeevna Bushueva menyampaikan apresiasi yang tinggi atas peran aktif KBRI Moskow ikut serta dalam Festival tersebut. Menurutnya, Indonesia memiliki keanekaragaman seni dan budaya yang dapat diketahui oleh masyarakat Rusia, seperti batik dan wayang kulit.

Sementara itu, Sekretaris Kedua Fungsi Pensosbud KBRI Moskow Enjay Diana mengatakan barang-barang seni dan budaya Indonesia yang ditampilkan dalam Festival ini merupakan bagian kecil dari keanekaragaman seni dan budaya Indonesia.

“Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa yang memiliki seni dan budaya yang berbeda-beda pula. Bali yang Anda ketahui hanyalah salah satu dari sekian banyaknya pulau di Indonesia”, kata Enjay Diana pada saat penutupan Festival.

Festival ditutup tanggal 5 Februari 2012 yang dihadiri pejabat Dinas Kebudayaan Administrasi kota Moskow Tenggara, seniman-seniman, Duta Besar Latvia di Federasi Rusia, Perwakilan Kedutaan Besar Estonia dan tamu undangan lainnya. Selama berlangsungnya Festival, lebih dari 5 ribu pengunjung menyaksikan berbagai karya seni dekoratif, temasuk dari Indonesia. (Sumber: Pensosbud KBRI-Moskow)

Kings Cultural Festival di University of Western Ontario

London, Ontario - Tanggal 2 Februari 2012, KJRI Toronto yang diwakili oleh Pejabat Fungsi Pensosbud telah menghadiri acara "King's Cultural Festival" di Bessie Labatt Hall, King University College, University of Western Ontario (UWO), London, Ontario.

Festival ini merupakan acara  multicultural tahunan yang diselenggarakan untuk memperkenalkan budaya dari masing-masing negara melalui kelompok atau perkumpulan mahasiswa di universitas tersebut.

Dalam festival ini Indonesia diwakili oleh perhimpunan mahasiswa Indonesia yang tergabung dalam Indonesian and International Student Association (IISA), menampilkan tari Pendet dari Bali yang dibawakan oleh 3 orang penari.

Dalam pidato pembukaannya Dr. David Sylvester, King's University College Principal memberikan ucapan selamat datang dan terima kasih kepada para peserta dan tamu undangan, diantaranya Mr. Harold Usher, City Councillor, City of London.

Selain dari Indonesia, kelompok mahasiswa lainnya yang berpartisipasi dalam acara ini, yaitu dari Philipina, China, Irlandia, Palestina, El Savador, Korea Selatan, Polandia, Pakistan, Afrika, India, dan beberapa negara Amerika Latin. Acara berjalan dengan sukses dan lancar dihadiri oleh sekitar 400 orang yang sebagian besar mahasiswa dari King's University College dan UWO. (Sumber: KJRI Toronto).

Promosi Indonesia pada “Cultural Awareness Fair” di Midwestern University, Greater Chicago

KJRI-Chicago berpartisipasi pada festival multikultural "Cultural Awareness Fair" yang di selenggarakan oleh Diversity Education Committee. Midwestern Univeristy di Greater Chicago, Illinois pada tanggal 1 Februari 2012. 
Partisipasi Indonesia dalam tarian, lagu, musik keroncong, pembacaan puisi, booth promosi pariwisata dan makanan menjadikan Indonesia sebagai “pusat perhatian” pada festival mumultikultural ini.

Festival multikultural ini merupakan yang pertama kalinya diselenggarakan oleh Midwestern University dan diikuti oleh beberapa negara antara lain Indonesia, Pakistan, Swedia dan komunitas Afro-American. Festival dipenuhi ratusan pengunjung yang terdiri dari mahasiswa, para dosen dan pimpinan Midwestern University .Indonesia menampilkan dua tarian Bali, yaitu Tari Topeng Ekspresi dan Topeng Keras yang dibawakan oleh Staf Fungsi Pensosbud, Ngurah Kertayuda. Pada acara “poetry reading” Konsul Pensosbud membacakan 2 buah puisi ciptaannya berjudul “I will” dan “Are you still a moon”. Tim KJRI juga menyanyikan lagu “Bengawan Solo” ciptaan Gesang diiringi dengan alunan musik keroncong KJRI Chicago.Booth” Indonesia menampilkan barang-barang seni budaya, kerajinan tangan dan brosur-brosur promosi pariwisata Indonesia dengan menonjolkan tema keindahan taman laut Indonesia dan keunikan Pulau Komodo dengan “komodo dragon nya.Selain promosi seni budaya dan pariwisata Indonesia, KJRI juga mempromosikan kuliner Indonesia dengan menyediakan “mie goreng” yang sangat disukai oleh para pengunjung. 
Pada kesempatan ini, KJRI mengumumkan penyelenggaraan acara “Indonesian Night: A Celebration of Cultural Journey” yang akan diselenggarakan oleh Permias Chicago pada tanggal 11 Februari 2011 di International House, University of Chicago, serta mengundang para pengunjung untuk menghadiri acara dimaksud.
(sumber: KJRI-Chicago).
Pendet's Dance: indonesian-traditional-art.blogspot.com